Bagaimana Peluang Bisnis Bumbu Dapur Organik Untuk Pebisnis?
Bagaimana Peluang Bisnis Bumbu Dapur Organik Untuk Pebisnis?

Sekarang ini sudah banyak orang yang sudah paham akan pentingnya hidup sehat. Selain dengan berolahraga secara rutin, makan makanan yang sehat juga bisa menjadi pilihan. Mulai dari konsumsi makanan organik hingga menggunakan bumbu dapur organik. 

Melansir dari penelitian yang dilakukan oleh Kompas, setidaknya seperlima responden atau (17,8 persen) mengaku sering mengonsumsi makanan organik dan sekitar setengahnya (52,2 persen) responden pernah menikmatinya. 

Produk organik merupakan bahan pangan yang diproduksi tanpa menggunakan tambahan bahan kimia berbahaya, seperti pestisida kimia, rekayasa genetika, pupuk sintetis, antibiotik hingga hormon pertumbuhan dan zat kimia lainnya. 

Hal tersebut menunjukkan jika memang sudah banyak orang yang mengetahui atau paham jika manfaat konsumsi makanan organik ada pada nilai gizinya yang lebih tinggi. Makanan organik bisa berupa sayuran, buah-bahan, daging ayam, beras bahkan bumbu dapur. 

Dengan banyaknya orang yang mulai mengonsumsi makanan organik, secara langsung juga akan meningkatkan kebutuhan akan produk-produk organik. Hal inilah yang bisa menjadi peluang bisnis bumbu dapur organik atau bumbu dapur sehat.

Baca juga: Cara Memilih Penyedap Rasa Non MSG Halal

Alasan Peluang Bisnis Makanan Organik Tinggi

Harga produk makanan organik biasanya akan lebih mahal dibandingkan dengan makanan non-organik. Walaupun begitu, masih melansir survey yang dilakukan Kompas, mayoritas responden menyatakan bahwa harga yang mahal tersebut masih sebanding dengan kualitas makanan organik. 

Harganya yang cenderung lebih tinggi dikarenakan produksi pangan organik biasanya ditangani lebih intensif oleh pekerjanya. Selain itu juga penggunaan pupuk organik dan pestisida organik yang lebih mahal menjadi indikator mahalnya makanan organik. 

Lalu, bagaimana dengan bumbu dapur organik? Apakah juga menggunakan bahan-bahan yang organik? 

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, produk organik dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • 100% organik yang artinya semuanya terbuat dari bahan organik 
  • 95% organik yang setidaknya harus mengandung 95% bahan-bahan organik
  • 70% organik yang setidaknya harus mengandung 70% bahan-bahan organik 
  • Kurang dari 70% yang berarti mengandung bahan-bahan organik kurang dari 70%

Akan tetapi, masih belum ada penelitian yang membuktikan jika ada perbedaan kandungan nutrisi pada bahan makanan organik dibandingkan dengan bahan makanan non-organik. 

Jika pada bumbu dapur organik, berarti bahan utama yang digunakan merupakan bahan organik. Contohnya menggunakan jamur, atau daging ayam yang memang dikembangkan secara organik. Selain itu, biasanya juga tidak menggunakan tambahan di MSG di dalamnya sehingga aman digunakan.

Namun yang menjadi kendala bagi pebisnis baru adalah bagaimana caranya mendapatkan supplier bahan bumbu dapur organik. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa memilih berpartner dengan Maklon Bumbu Nutrisius, yang bisa membantu Anda memproduksii bumbu dapur organik siap jual.